Contoh PTK Matematika BAB 4 Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 Alat Peraga Lingkungan Sekitar

 on Saturday, June 18, 2016  

Contoh PTK Kenaikan Pangkat - Contoh PTK Matematika BAB 4 Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 Alat Peraga Lingkungan Sekitar - Berikut ini contoh laporan PTK Matematika SD Kelas 2 untuk kenaikan pangkat dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Konsep Pembagian melalui Alat Peraga Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SD.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Data Hasil Tindakan 
a. Refleksi Pra Siklus
Pada saat pelajaran matematika dengan materi pembagian diketahui siswa yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran kurang dari 50%,  sehingga hasil belajar siswa dalam tes formatif hanya 5 anak dari 16 orang siswa yang dapat mencapai standar Kriteria Ketuntasan MiNIPal (KKM) 70 atau tingkat keberhasilan  baru mencapai 31,25% dan rata- rata kelas baru mencapai 55,63. Hal ini berarti hasil belajar siswa rendah. 

b. Siklus 1
1) Data Hasil Perencanaan
Data yang diperoleh pada tahap perencanaan berupa rencana perbaikan pembelajaran, instrumen pengumpulan data, dan pendukung pembelajaran berupa RPP, instrumen pengamatan kinerja guru, dan lembar pengamatan keaktifan belajar siswa terlampir.
2) Data Hasil Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah kegiatan inti perbaikan pembelajaran siklus I sebagai berikut:

Tabel 4.1 Proses Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Lingkungan Sekitar Siklus I
No Tindakan Guru Tindakan Siswa
1. Memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi menyanyikan lagu satu ditambah satu.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga lingkungan sekitar tentang materi oprasi hitung pembagian.
Guru menyampaikan ruang lingkup pembelajaran. Salam dan berdoa bersama.
Menyanyikan lagu satu ditambah satu.
2. Guru meenunjukkan alat peraga pembelajaran berupa batu dan daun.
Guru menunjukkan cara melakukan operasi pembagian.
Bertanya jawab tentang pembagian.
Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok.
Guru membahas hasil diskusi siswa secara bersama-sama.
Guru memberikan penguatan terhadap keberhasilan siswa dalam berdiskusi.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang pembagian. Siswa berdiskusi tentang lembar kerja.
Siswa mendemonstrasikan ke depan salah satu dari kelompok kerja.
Bertanya jawab tentang masalah dalam kelompok kerja.
Siswa dan Guru membahas hasil diskusi siswa secara bersama-sama.
Siswa dengan bantuan Guru bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi tentang pembagian.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
Menyampaikan kesimpulan hasil belajar yang telah disampaikan.
Guru melakukan penilaian dan tindak lanjut.
Guru menutup pembelajaran. Siswa menanyakan materi yang belum jelas.
Mengerjakan lembar evaluasi.
3) Data Hasil Observasi dan Evaluasi
a. Hasil belajar
Hasil belajar siswa siklus I disajikan dalam bentuk tabel ketuntasan hasil belajar yang berisi tentang tuntas dan belum tuntas serta rata-rata nilai hasil evaluasi siswa.

Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I
No Tahap Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas Rata-Rata
Jumlah % Jumlah %
1 Siklus 1 9 56,25 7 43,75 73,75

Dari tabel di atas, dapat diketahui terdapat peningkatan nilai setelah dilakukan perbaikan siklus I dari kondisi awal. Pada siklus I nilai rata-ratanya  adalah 73,75 dengan jumlah yang tuntas 9 siswa (56,25%) dan yang belum tuntas 7 siswa (43,75%). Selain bentuk tabel data tingkat ketuntasan belajar siswa, disajikan juga dalam diagram batang berikut.

Contoh PTK Matematika BAB 4 Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 Alat Peraga Lingkungan Sekitar

Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran pada siklus 1 belum dapat mencapai hasil belajar secara tuntas karena nilai rata-rata  belum mencapai 75 sementara pada siklus nilai rata-rata baru mencapai 73,75. 

b. Data Hasil Observasi Pembelajaran
Hasil observasi pembelajaran siswa siklus I disajikan dalam bentuk tabel lembar pengamatan keaktifan belajar siswa yang berisi aspek-aspek keterampilan bertanya, keterampilan menjawab, dan kerjasama siswa dalam melakukan diskusi kelompok:

Tabel 4.3 Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

No Kelompok Aspek Yang Diamati Ket
Ket. Bertanya Ket. Menjawab Kerjasama
1 Tsalis Nur Farhan B B B Baik
2 Ahmad Nurul Fuad C C D Kurang
3 Ayu Ramadhani C C C Cukup
4 Dwi Puja Paraswati C D C Kurang
5 Eka Puji Ali Musyarofah B B B Baik
6 Hanifah nur Mujahidah C C C Cukup
7 Kholisoh Daimah B B B Baik
8 Kobul Muslikhah C C C Cukup
9 Malya Syifaul Mufidah B C B Baik
10 Najmatun Nayyiroh B B C Baik
11 Putri Oktaviani B B B Baik
12 Rahmat Fitroh Awaludin D D C Kurang
13 Rohmat Yunianto C D D Kurang
14 Sukma Laela Firdaus B B B Baik
15 Suroya Khijal Abidah C C C Cukup
16 Nur Afifatul Muntarizah C C C Cukup

Kriteria Hasil Pengamatan:

No Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Keterangan
1 A 86 – 100 Sangat Baik
2 B 70 – 85 Baik
3 C 55 – 69 Cukup
4 D 30 – 54 Kurang
5 E ≤ 30 Kurang sekali

4) Data Hasil Refleksi
a. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada kegiatan perbaikan pembelajaran prasiklus adalah 31,25%, pada siklus I 56,25%, terjadi peningkatan hasil belajar 25%. Dengan demikian, perbaikan pembelajaran matematika konsep pembagian melalui alat peraga lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri .................. Kecamatan .................. Kabupaten .................. Tahun Pelajaran 2016/2017. 
b. Kelemahan penyebab kurang maksimalnya hasil pembelajaran siklus I adalah diskusi kelompok kurang efektif, siswa masih bingung apa yang harus dikerjakan, guru belum melakukan bimbingan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan. 
c. Merancang pembelajaran siklus II, yaitu dengan menggunakan alat peraga lingkungan sekitar, pembelajaran kelompok, memberi tugas yang jelas kepada seluruh kelompok, dan memberikan bimbingan secara intensif terhadap semua kelompok yang mengalami kesulitan.

c. Siklus II
1) Data Hasil Perencanaan
Data yang diperoleh pada tahap perencanaan siklus II adalah berupa rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran (RPPP) siklus II beserta skenarionya, instrumen pengamatan kinerja guru, dan lembar pengamatan keaktifan belajar siswa yang terdapat pada lampiran.
2) Data Hasil Pelaksanaan Tindakan
Data hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari pelaksanaan langkah-langkah kegiatan inti perbaikan pembelajaran siklus II yang dapat dilihat pada tabel proses pembelajaran menggunakan alat peraga lingkungan sekitar yang berupa batu dan daun tumbuhan pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.4 Proses Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Lingkungan Sekitar Siklus II
No Tindakan Guru Tindakan Siswa
1. Memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi menyanyikan lagu satu ditambah satu.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan perbaikan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat tentang oprasi pembagian.
Guru menyampaikan ruang lingkup pembelajaran. Salam dan berdoa bersama.
Menyanyikan lagu satu ditambah satu.
2. Guru menunjukkan alat peraga pembelajaran berupa batu dan daun tumbuhan.
Guru menunjukkan cara melakukan operasi pembagian.
Bertanya jawab tentang pembagian.
Guru meminta dan mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok.
Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok secara bersama-sama.
Guru membangkitkan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan penguatan terhadap keberhasilan siswa dalam berdiskusi.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang pembagian. Siswa berdiskusi tentang lembar kerja.
Siswa mendemonstrasikan ke depan salah satu dari kelompok kerja.
Bertanya jawab tentang masalah dalam kelompok kerja.
Siswa dan Guru membahas hasil diskusi siswa secara bersama-sama.
Siswa dengan bantuan Guru bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi tentang pembagian.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil belajar yang telah disampaikan.
Guru melakukan penilaian dan tindak lanjut.
Guru menutup pembelajaran dengan salam. Siswa menanyakan materi yang belum jelas.
Mengerjakan lembar evaluasi.

3) Hasil Observasi Siklus II
a. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada penelitian perbaikan pembelajaran siklus II dapat dilihat melalui tabel ketuntasan hasil belajar siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

No Tahap Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas Rata-rata

Jumlah % Jumlah %
1 Siklus 2 15 9 1 10 85,63
Dari tabel di atas, dapat diketahui terdapat peningkatan nilai setelah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II menggunakan alat peraga lingkungan sekitar berupa batu dan daun tumbuhan. Hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siswa pada siklus II, nilai rata-ratanya 85,63, jumlah siswa yang tuntas 15 siswa 93,75%) dan yang belum tuntas 1 siswa (6,25%).
Selain Hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk tabel, data tingkat ketuntasan belajar siswa juga disajikan dalam diagram lingkaran berikut ini:

Grafik 4.2 Ketuntasan hasil belajar siklus II

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran pada siklus 2 sudah  dapat mencapai hasil belajar secara tuntas karena nilai rata-rata  sudah mencapai 85,63.
b. Data Hasil Pembelajaran
Hasil observasi pembelajaran siswa siklus II disajikan dalam bentuk tabel lembar pengamatan keaktifan belajar siswa yang berisi aspek-aspek keterampilan bertanya, keterampilan menjawab, dan kerjasama siswa dalam melakukan diskusi kelompok:
Tabel 4.6 Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

No Kelompok Aspek Yang Diamati Ket
Ket. Bertanya Ket. Menjawab Kerjasama
1 Tsalis Nur Farhan A A A Sangat Baik 
2 Ahmad Nurul Fuad B B B Baik
3 Ayu Ramadhani B B B Baik
4 Dwi Puja Paraswati C C C Cukup
5 Eka Puji Ali Musyarofah A A A Sangat Baik
6 Hanifah nur Mujahidah B B B Baik
7 Kholisoh Daimah A A A Sangat Baik
8 Kobul Muslikhah B B B Baik
9 Malya Syifaul Mufidah A B A Sangat Baik
10 Najmatun Nayyiroh B B B Baik
11 Putri Oktaviani A A A Sangat Baik
12 Rahmat Fitroh Awaludin C D C Kurang
13 Rohmat Yunianto B B B Baik
14 Sukma Laela Firdaus A A A Angat Baik
15 Suroya Khijal Abidah B B B Baik
16 Nur Afifatul Muntarizah B B B Baik

Kriteria Hasil Pengamatan:

No Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Keterangan
1 A 86 – 100 Sangat Baik
2 B 70 – 85 Baik
3 C 55 – 69 Cukup
4 D 30 – 54 Kurang
5 E ≤ 30 Kurang sekali

4) Data Hasil Refleksi
Tingkat ketuntasan belajar perbaikan pembelajaran prasiklus adalah 31,25%, pada siklus I 56,25%, terjadi peningkatan 25%. Pada siklus II tingkat ketuntasan belajar mencapai 93,75%, terjadi peningkatan 37,50%.
Tindakan perbaikan pembelajaran siklus II telah mencapai tingkat ketuntasan sesuai dengan hipotesis penelitian yang ditetapkan, yaitu pembelajaran matematika konsep pembagian melalui alat peraga lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri .................., oleh karena itu, perbaikan pembelajarn dihentikan pada siklus II.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran dilakukan dengan membandingkan hasil belajar siswa siklus demi siklus. Perbaikan pembelajaran dilakukan dalam 2 siklus. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa per siklusnya dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar dari studi awal hingga siklus II. Pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran disajikan melalui deskripsi persiklus sebagai berikut.
1. Deskripsi Prasiklus
Perbaikan pembelajaran prasiklus guru belum menggunakan alat peraga, oleh karena itu hasil belajar siswa rendah. Siswa yang tuntas belajar hanya 5 anak (31,25%) dan yang belum tuntas belajar 11 anak (68,75%) dengan nilai rata-rata 55,63.
2. Deskripsi Siklus I
Perbaikan pembelajaran siklus I guru telah menggunakan alat peraga lingkungan sekitar, oleh karena itu hasil belajar siswa telah meningkat. Siswa yang tuntas belajar hanya 9 anak (56,25%) dan yang belum tuntas belajar 7 anak (43,75%) dengan nilai rata-rata 73,75.
3. Deskripsi Siklus II
Perbaikan pembelajaran siklus II guru telah menggunakan alat peraga lingkungan sekitar, dengan pembelajaran kelompok, serta bimbingan guru yang lebih intensif terhadap kelompok yang mengalami kesulitan, oleh karena itu hasil belajar siswa meningkat dengan signifikan. Siswa yang tuntas belajar hanya 15 anak (93,75%) dan yang belum tuntas belajar 1 anak (6,25%) dengan nilai rata-rata 85,63.
4. Perbandingan Antarsiklus
Analisis data pra siklus, siklus I, dan siklus II pada hasil penelitian tindakan kelas terhadap pengamatan proses pembelajaran dan hasil belajar dengan menggunakan alat peraga lingkungan alam sekitar  pada siswa kelas II SD Negeri .................. diperoleh hasil menuju arah perbaikan dan peningkatan  hasil belajar siswa pada materi konsep pembagian.
Dalam proses pembelajaran siswa menjadi semangat, lebih bergairah dan tidak bosan sehingga jelas bahwa pembelajaran dengan kegiatan menggunakan alat peraga lingkungan alam sekitar dapat membangkitkan minat siswa.
Minat belajar siswa merupakan faktor yang mempunyai peran penting dalam belajar. Dengan minat belajar yang besar akan meNIPbulkan motivasi belajar yang tinggi, karena motivasi belajar yang tinggi akan menentukan keberhasilan belajar siswa.
Berikut ini disajikan rekapitulasi data ketuntasan hasil belajar dari perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II.

Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa
No Tahap Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas
Jumlah % Jumlah %
1 Pra siklus 5 31,25 11 68,75
2 Siklus I 9 56,25 7 43,75
3 Siklus II 15 93,75 1 6,25
Dari data tabel di atas rekap ketuntasan hasil belajar pra siklus yang tuntas 5 (31,25%) pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 9 (56,25%) dan siklus II siswa yang tuntas sebanyak 15 ( 93,75%). Terjadi peningkatan ketuntasan belajar setiap siklus nya. Peningkatan ketuntasan belajar dari prasiklus ke siklus I adalah 25% dan peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II adalah 37,50%.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa melalui penggunaan alat peraga lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, membangkitkan motivasi belajar siswa, dan proses pembelajaran lebih menyenangkan, sehingga kualitas hasil belajar siswa meningkat.
Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution, sebagaimana dikutip oleh Udin S. Winata Putra (2006: 915), pada dasarnya siswa memiliki minat (Sense of Interest) dan dorongan ingin melihat kenyataan (Sense of Reality). Upaya untuk mengembangkan dua potensi siswa tersebut, guru dituntut untuk dapat menentukan sumber pembelajaran yang menunjukkan kegiatan belajar mengajar.

Contoh PTK Matematika BAB 4 Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 Alat Peraga Lingkungan Sekitar 4.5 5 Unknown Saturday, June 18, 2016 Contoh PTK Kenaikan Pangkat - Contoh PTK Matematika BAB 4 Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 Alat Peraga Lingkungan Sekitar - Berikut ini contoh l...


No comments:

Post a Comment