Contoh BAB 2 Laporan PTK Matematika Kenaikan Pangkat SD Kelas 2

 on Saturday, June 18, 2016  

Contoh PTK Kenaikan Pangkat - Contoh BAB 2 Laporan PTK Matematika Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 - Berikut ini contoh laporan PTK Matematika SD Kelas 2 untuk kenaikan pangkat dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Konsep Pembagian melalui Alat Peraga Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SD.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 
1. Hasil Belajar Matematika
a. Pengertian Belajar
Menurut Slameto, dkk (2009:4) dalam modul matematika 1  belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.
 Perumusan belajar menurut Robert M dalam Turmiati (2013:3) Gagne: “Learning is change in human dispotion of capacity, wich persists over a periodetime, and wich is not simply ascribable to process a groeth”. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar dari dan faktor dari dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. 
Keeton dan Kate (1978) dalam Suciati (2007:4.3) memberikan pengertian bahwa belajar melalui pengalaman mengacu pada “learning in wich the learners is directly touch with the realities being studied”. Belajar melalui pengalaman melibatkan siswa secara langsung dalam masalah yang dipelajari dalam pembelajaran. 
Slavin dalam Suciati (2007:5.6) menyatakan, materi pelajaran hendaknya disajikan secara menarik sehingga rasa ingin tahu siswa meningkat. Penyajian yang menarik tentu dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sesuai dengan harapan guru. Dengan motivasi yang tinggi, siswa akan terdorong untuk melakukan berbagai aktivitas dalam pembelajaran. Aktivitas dalam pembelajaran dapat memberikan kesan yang mendalam pada siswa.

b. Pengertian Hasil Belajar
Romiszowki dalam Sri Anitah (2009:2.19) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu system pemrosesan masukan (inputs). Masukan dari system tersebut berupa macam informasi, sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja. Perbuatan merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokan dalam empat macam :
a) Pengetahuan tentang fakta
b) Pengetahuan tentang prosedur
c) Pengetahuan tentang konsep
d) Pengetahuan tentang prinsip
Gagne (dalam Sri anitah W, 2009: 2.19) hasil belajar merupakan keluaran dari pemrosesan informasi yang berupa kecakapan manusia yang terdiri atas:
a) Informasi verbal adalah hasil pembelajaran yang berupa informasi verbal baik tertulis maupun lisan
b) Kecakapan intelektual adalah kecakapan individu dalam melakukan interaksi lingkungan dengan menggunakan symbol.
c) Strategi kognitif adalah kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dalam mengelola keseluruhan aktivitasnya.
c. Pengertian Matematika
Andi Hakim Nasution, (1980: 12) dalam modul matematika 1 karya Karso Istilah matematika berasal dari kata Yunani “Matein” atau “Manthenein” artinya mempelajari namun diduga kata itu ada hubungannya dengan kata sansekerta “medha” atau “widya” yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi. 
Ruseffendi (1989, 23 dalam modul matematika 1 karya Karso) menyatakan bahwa matematika itu terorganisasikan dari unsur – unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
Menurut Reys (1984: 6) dalam modul matematika 1 karya Karso) mengatakan bahwa matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
Menurut Klein (1973: 8) dalam modul matematika 1 karya Karso) menyatakan bahwa matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia memahami, menguasai permaslahan sosial, ekonomi dan alam.
Karena itu, Bodner (1986: 873) dalam modul matematika 1 bahan pendidikan dan latihan guru pasca uji kompentensi awal karya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) juga menyatakan: “Piaget argued that knowledge is constructed as the learner strives to organize his or her experiences in terms of preexisting mental structure or schema.” Artinya, bahwa pengetahuan terbangun disaat siswa berusaha untuk mengorganisasikan pengalamannya sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
d. Definisi Hasil Belajar Matematika
Piaget dalam Dahar (1996: 9) dalam modul matematika 1 bahan pendidikan dan latihan guru pasca uji kompentensi awal karya dalam modul matematika 1 karya Gimin Suyadi, hasil belajar matematika merupakan proses konstruktif yang menghendaki partisipasi aktif dari siswa sehingga peran guru disini berubah dari sumber dan pemberi informasi menjadi pendiagnosis dan fasilitator belajar siswa. Pembelajaran matematika mempunyai ciri khusus antara lain, abstrak, deduktif, hierarkis, dan logis.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.
2. Alat Peraga Lingkungan Alam Sekitar
a. Pengertian Alat Peraga adalah alat yang dipergunakan untuk memeragakan benda yang diterangkan, baik dalam bentuk nyata, tiruan/model, atau gambar fisual/audio fisual.
Brings, 1970 dalam Mulyani Sumantri (2001:152) alat peraga adalah segala fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar.
Miarso dalam asep Heri.H, dkk (2007:11-18) menegaskan alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar belajar pada diri siswa.
b. Alat Peraga Lingkungan Sekitar
Alat peraga lingkungan alam sekitar adalah alat peraga masa kini yang digunakan pada kurikulum 2013. Alat peraga lingkungan alam sekitar yang bisa digunakan dalam pembelajaran banyak sekali, di antaranya dapat berupa guru, siswa itu sendiri, orang lain disekitar sekolah, dan benda-benda konkret, misalnya batu dan daun tumbuhan yang berada di lingkungan sekitar kita.
Penggunaan alat peraga di lingkungan alam sekitar kita dapat menghemat dan mengefektifkan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas alat peraga lingkungan sekitar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan di lingkungan alam sekitar untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar belajar pada diri siswa.

B. Kerangka Berfikir

Contoh BAB 2 Laporan PTK Matematika Kenaikan Pangkat SD Kelas 2

Penelitian yang berjudul pembelajaran matematika konsep pembagian melalui alat peraga lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri .................. terdiri dari dua variabel yaitu hasil belajar dan alat peraga lingkungan alam sekitar adapun pengertian masing-masing variabel adalah:
1. Hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.
2. Alat peraga lingkungan alam sekitar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan di lingkungan alam sekitar untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar belajar pada diri siswa. Alat peraga lingkungan sekitar yang dipakai dalam pembelajaran Matematika ini berupa batu dan daun-daunan tumbuhan.
Kerangka berfikir penelitian dapat digambarkan dalam alur penelitian tindakan kelas berikut:
1. Kondisi awal guru belum menggunakan alat peraga lingkungan alam sekitar dalam pembelajaran hasil belajar  siswa rendah.
2. Tindakan perbaikan pembelajaran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan alat peraga sesuai dengan karakteristik kognitif siswa dalam pembelajaran matematika, yaitu pada siklus I guru melakukan perbaikan pembelajaran melalui penggunaan alat peraga lingkungan alam sekitar.
3. Pada perbaikan pembelajaran siklus II, guru menggunakan alat peraga lingkungan sekitar berupa batu dan daun tumbuhan dalam model pembelajaran kelompok. Dalam pembelajaran matematika guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa dengan penggunaan alat peraga.
Setelah melalui proses berdaur sebanyak 2 siklus, kondisi akhir perbaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga lingkungan alam sekitar kita, diduga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri .................. Kecamatan .................. Kabupaten .................. Tahun Pelajaran 2016/2017 pada semester 2.

Gambar 2.1 Tahapan PTK (Rusna Ristasa, 2006:46)

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah “Pembelajaran matematika konsep pembagian melalui alat peraga lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri ..................”. 

D. Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan
1. Indikator kinerja
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika konsep pembagian pada siswa kelas II SD Negeri .................. menunjukkan adanya peningkatan dengan  menggunakan alat peraga lingkungan alam sekitar.
2. Kriteria Keberhasilan
Peningkatan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri .................. terhadap mata pelajaran matematika konsep pembagian dinyatakan berhasil jika dengan KKM 75 dan 85% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran.

Contoh BAB 2 Laporan PTK Matematika Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 4.5 5 Unknown Saturday, June 18, 2016 Contoh PTK Kenaikan Pangkat - Contoh BAB 2 Laporan PTK Matematika Kenaikan Pangkat SD Kelas 2 - Berikut ini contoh laporan PTK Matematika S...


No comments:

Post a Comment